Senin, 12 Maret 2012

SISTEM IMUN


Sistem imun merupakan suatu sistem pertahanan atau kekebalan tubuh terhadap berbagai organisme merugikan yang masuk ke dalam tubuh.
Sistem kekebalan tubuh manusia akan menyerang organisme merugikan seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit yang masuk ke dalam organ tubuh.  Selain itu, sistem kekebalan juga akan menyerang sel-sel kanker atau sel-sel abnormal yang berkembang di dalam tubuh.
Sistem imun terdiri atas: sel-sel darah putih, sumsum tulang, limpa, timus, hati, kelenjar getah bening, dan pertahanan tubuh lainnya (seperti air mata, air liur, kulit, asam lambung, serta mukosa pada organ pernafasan).
Sel darah putih (leukosit) merupakan sel yang berfungsi untuk menghancurkan organisme berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit bersifat amuboid (dapat berubah bentuk), fagositosis (memakan), serta dapat keluar masuk jaringan.  Leukosit terbagi menjadi granulosit (mengandung butir-butir pada sitoplasma) dan agranulosit (tidak mengandung butir-butir pada sitoplasma).  Granulosit terdiri dari neutrofil, basofil, dan eusinofil.  Agranulosit terdiri atas monosit dan limfosit.
Beberapa contoh sel darah putih antara lain:
1. Sel-T.
T berasal dari kata tymus. Sel-T termasuk dalam limfosit. Sel-T diproduksi oleh sel stem dalam sumsum tulang dan mengalami pematangan di timus.  Sel-T berperan dalam imunitas seluler, yaitu pembentukan sel-sel kekebalan dalam jumlah besar untuk menghancurkan organisme berbahaya.
2. Sel-B.
B berasal dari kata bone marrow. Sel-B juga termasuk dalam limfosit. Sel-B diproduksi oleh sel stem dalam sumsum tulang.  Sel-B berperan dalam imunitas humoral, yaitu dengan mengeluarkan antibodi.  Sel-B yang matang ketika mendeteksi adanya organisme yang berbahaya bagi tubuh akan berubah menjadi sel plasma untuk mengeluarkan antibodi.  Antibodi merupakan molekul kompleks yang berperan sebagai penanda organisme asing untuk segera dibasmi oleh sel-sel kekebalan.
3. Monosit.
Monosit merupakan sel darah putih yang dapat berkembang menjadi makrofag sehingga dapat memakan antigen (organisme/benda yang dapat memacu terbentuknya antibodi).  Makrofag dapat bergerak bebas dan sebagian lagi terkumpul dalam limpa, kelenjar getah bening, sumsum tulang belakang, paru-paru dan hati.
4. Neutrofil.
Selnya memiliki inti lebih dari dua granul (butir).  Neutrofil dapat mendeteksi antigen yang ada di dalam tubuh.
5. Eosinofil.
Selnya memiliki inti berjumlah dua granul. Eosinofil juga berperan dalam menghancurkan parasit penginfeksi tubuh
6. Basofil.
Selnya memiliki granul yang bervariasi.  Basofil berperan membawa zat kimia seperti histamin dalam gejala alergi dan penarikan sel sel kekebalan ke daerah reaksi alergi.
Sumsum tulang, limpa, timus, hati, kelenjar getah bening berfungsi membersihkan darah dan jaringan dari organisme berbahaya dan menyediakan lokasi dimana sel-sel kekebalan tubuh dapat diaktifkan
Pertahanan lain seperti air mata, air liur, mukosa pada organ pernafasan, dan asam lambung memiliki zat antibiotik untuk membunuh organisme berbahaya.  Kulit dapat mengeluarkan zat antibakteri untuk melindungi tubuh dari organisme asing yang menempel pada tubuh.
Alergi
Alergi merupakan suatu reaksi berlebih dari sistem kekebalan tubuh seseorang terhadap zat asing yang tidak berbahaya seperti debu, bulu binatang, tepung sari, makanan, obat-obat tertentu, dan sebagainya. Zat asing penyebab alergi disebut alergen. Reaksi alergi dapat bermacam-macam mulai dari gatal-gatal, pembengkakan, pilek, dan penyempitan saluran pernafasan
Imunisasi
Imunisasi merupakan pengebalan tubuh terhadap racun atau organisme penyebab penyakit.  Salah satu bentuk imunisasi adalah pemberian vaksin.  Vaksin adalah virus atau bakteri yang telah mati atau masih hidup namun telah dilemahkan.  Tujuan pemberian vaksin yaitu supaya tubuh membentuk kekebalan terhadap virus atau bakteri penyebab penyakit tanpa menyebabkan terjangkitnya penyakit itu terlebih dahulu.
Sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk dalam menjaga tubuh kita dari serangan penyakit.  Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap dalam kondisi baik, kita perlu menerapkan gaya hidup sehat, berolah raga dengan teratur dan menyantap makanan yang bergizi, serta minum multivitamin jika perlu.