Minggu, 11 Maret 2012

KEANEKARAGAMAN HAYATI


  1. keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman yang terdapat pada makhluk hidup yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah, serta ciri yang lain.


  1. Tingkat Keanekaragaman Hayati
1.      Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies
2.      Keanekaragaman Spesies Yaitu perbedaan-perbedaan pada berbagai makhluk hidup di suatu tempat.
3.      Keanekaragaman Ekosistem Adalah interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk hidup.

  1. Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain, serta kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.

Penyebaran Keanekaragaman Hayati

a.                  Penyebaran Flora di Indonesia
Menurut Dr. Sampurno Kadarsan, ahli botani Indonesia, Flora di Indonesia termasuk ke dalam kawasan Malesiana. Kawasan Malesiana terdiri dari Indonesia, Filipina, Semenanjung Malaya, dan Papua Nugini.
      Kawasan ini dibatasi oleh tiga simpul demarkasi yang masing-masing terletak di Selat Torres di bagian selatan, JAzirah Kra (Thailand) di bagian barat, dan di ujung utara pulau Luzon (Filipina).

Daerah Hutan Tropis
Hutan hujan tropis terdapat di Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Jawa Barat (di bagian selatan). Ciri-cirinya yaitu :
          Hutan lebat
          Heterogen
          Lembab
          Hutannya ditumbuhi berbagai jenis pohon besar dan kecil dengan ketinggian 60m

Daerah Hutan Musim
Hutan musim terdapat di Pulau Jawa (dari Jawa Barat sampai Jawa Timur).
Ciri-cirinya yaitu :
          Dihuni satu jenis tumbuhan ( homogen )
          Daun-dau yang meranggas ( gugur ) di musim kemarau.
         Jenis tumbuhannya antara lain pohon jati dan cemara.



Daerah Sabana
Sabana kebanyakan terdapat di Madura dan Dataran Tinggi Gayo ( NAD ). Memiliki ciri banyak ditemukannya rumput yang diselingi semak-semak atau rumpun pohon rendah.

Daerah Rumput ( Stepa )
Padang rumput banyak ditemukan di pulau Sumba, Sumbawa, Flores dan Timor. Wilayah ini umumnya memiliki padang rumput yang luas, musim kemarau yang panjang dan berpotensi untuk peternakan sapi, kuda sandel ( Sumba ) dan Kuda Bima.


b.                  Penyebaran Fauna di Indonesia
-          Diantara kawasan oriental (benua Asia) di sebelah barat dan kawasan Australia di sebelah timur.
-          Dipisahkan oleh 2 garis yaitu garis Wallace dan garis Weber
-          membagi atas 3 wilayah yaitu fauna tipe asiatis (Indonesia bagian barat)
fauna peralihan (australia – asiatik) dan fauna tipe australis (Indonesia bagian timur)



  1. Manfaat Keanekaragaman Hayati
1.            Sumber pangan
2.             Sumber sandang dan pangan
3.             Sumber obat dan kosmetik
4.             Sumber budaya


E.     Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati :
  1. Fragmentasi dan hilangnya habitat
  2. Introduksi spesies
  3. Eksploitasi berlebihan pada species hewan dan tumbuhan
  4. Pencemaran tanah, air dan udara
  5. Perubahan iklim global
  6. Industrialisasi kehutanan dan pertanian

F. Konservasi Keanekaragaman Hayati
- Konservasi sumber daya hayati di Indonesia di atur dalam UU no. 23 th. 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. menggunakan asas tanggungjawab berkelanjutan dan bermanfaat.

G.    Pelestarian keanekaragaman hayati
-          Dengan in situ (upaya pelestarian langsung di alam)
-          Dengan ex situ (upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di tempat hidup asli suatu makhluk hidup)