Minggu, 11 Maret 2012

KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)

Kingdom Plantae ( Dunia Tumbuhan )

Ciri/sifat dan karakteristik:
  • Eukariotik ( sudah memiliki membran inti )
  • Multiseluler, makroskopis
  • Berklorofil
  • Autotrof
  • Produsen
  • Selnya memiliki dinding sel dari selulosa

Klasifikasi;:
1. Atracheophyta ( tak berpembuluh )
  • Bryophyta/ tumbuhan lumut
2. Tracheophyta ( berpembuluh )
  • Pterydophyta
  • Spermatophyta
Tumbuhan tak berpembuluh ( Atracheophyta )
  • Yang dimaksud dengan tumbuhan tak berpembuluh adalah kelompok tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh angkut yaitu Xilem ( pembuluh kayu ) dan Phloem ( pembuluh tapis )
  • Diwalili oleh tumbuhan lumut/ Bryophyta
BRYOPHYTA ( Tumbuhan Lumut )

Ciri/ sifat/ Karakteristik
  • Berklorofil
  • Higrofit
  • Belum memiliki xilem dan floem
  • Mengalami metagenesis ( pergiliran keturunan )
  • Fase gametofit ( tumbuhan lumut ) dan sprofit ( sporogonium )
  • Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet. Gamet jantan dihasilkan di dalam Antheridium dan gamet betina dihasilkan di dalam Arkhegonium.
  • Reproduksi aseksual dengan spora dan gemma/ kuncup
Struktur
struktur tumbuhan lumut


Metagenesis/ pergiliran keturunan

Bagan Metagenesis lumut


Klasifikasi Tumbuhan lumut

Dikelompokkan menjadi 3 kelas
1.   Bryopsida/ lumut daun/ Musci
  • Contoh: Pogonatum cirrhatum
2.   Hepaticopsida/lumut hati/ Hepaticae
  • Contoh: Marchantia polymorpha
3.   Anthoceropsida/ lumut tanduk
  • Contoh: Anthoceros laevis
Bryopsida/ Musci

Hepaticopsida/ Hepaticeae

Anthoceropsida

Gemma

Gambar lengkap disini: Bryophyta

PTERYDOPHYTA ( Tumbuhan Paku )

Ciri/sifat/karakteristik

  • Berklorofil
  • Autotrof
  • Higrofit/ hidrofit/ epifit
  • Sudah memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem)
  • Reproduksi seksual denga antheridium dan arkhegonium
  • Megalami metagenesis
Metagenesis paku Homospora




Metagenesis paku Heterospora





  • Reproduksi aseksual dengan spora 

  • Merupakan kormophyta berspora
  • Kormus: memiliki akar/ batang dan daun yang sudah berpembuluh
  • Generasi saprofit ( penghasil spora )
  • Generasi  gametofit ( penghasil gamet)
  • Struktur


  • Macam-macam daun pada tumbuhan paku

Berdasarkan ukuran
  • Mikrofil: daun yang berukuran kecil ( sisik )
  • Makrofil ( daun yang berukuran besar )
Berdasarkan ada tidaknya sporangium
·         Tropofil:
  • daun yang tidak mengandung sorus ( kumpulan sporangium yang dibungkus selaput indusium )
  • fungsi: fotosintesis
·         Sporofil :
  • daun yang mengandung sorus
  • fungsi: fotosintesis dan reproduksi

Gametofit

  • Berupa Prothalium
  • Macam-macam gametofit
1.     Gametofit Biseksual
  • Memiliki anteridium dan arkegonium
  • Dihasilkan oleh paku homospora
2.      Gametofit uniseksual
  • Hanya memiliki anteridium atau arkhegonium saja
  • Dihasilkan oleh paku heterospora
·         Berdasar spora yang dihasilkan
 1.        Paku homospora
       Contoh: Lycopodium
 2.         Paku heterospora
       Contoh: Selaginella, Marsilea
 3.          Paku peralihan
       Contoh: Equisetum

Klasifikasi
1.          Psilopsida ( Paku purba )
Ø      Psilotum nudum
Ø      Rhynia


Psilotum
2.          Lycopsida ( paku kawat )
Ø      Selaginella
Ø      Lycopodium
Lycopodium

Selaginella

3.          Sphenopsida ( paku ekor kuda )
Ø      Equisetum

Equisetum
4.          Pteropsida ( paku sejati )
Ø      Marsilea
Ø      Platycerium
Ø      Adiantum
Ø      Asplenium
Ø      Azolla

Adiantum

Platycerium

Asplenium

Manfaat tumbuhan paku
Ø  Sayuran: Marsilea crenata
Ø  Obat luka; Selaginella sp
Ø  Pupuk hijau: Azolla piñata
Ø  Tanaman hias: Asplenium, Adiantum, Platycerium

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji) 
Ciri/ sifat dan karakteristik
  •     Merupakan tumbuhan biji: menghasilkan biji pada bunga/ runjung
  •     Berklorofil
  •     Autotroph ( dapat menyusun makanannya sendiri )
  •     Sebagian bersifat heterotroph
         Parasit: Tali Putri ( Cassyta filiformis )
         Karnifora: Nephentes ampulae

Nama lain Spermatophyta
  1.     Anthophyta: tumbuhan berbunga
  2.     Phanerogamae: sudah jelas alat kelamin jantan dan betinanya
  3.     Embryophyta: mengalami tahap perkembangan embrio pada daur hidupnya

  •     Mengalami pergiliran keturunan ( Metagenesis ), sporofit bersifat dominan
Klasifikasi
Dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
  1. Gymnospermae ( Tumbuhan Berbiji Terbuka )
  2. Angiospermae ( Tumbuhan Berbiji Tertutup )

GYMNOSPERMAE ( PINOPHYTA )

Ciri/ sifat dan karakteristik
  •     Berupa semak atau pohon
  •     Batang berkayu dank eras
  •     Biji melekat pada daun buah ( Sporofil ) atau runjung ( Strobillus )
Daun Buah

Runjung Betina

Runjung Jantan

  •     Akar tunggang
  •     Daun sempit, kaku atau jarang
  •     Belum memiliki bunga yang sesungguhnya
  •     Reproduksi pada Gymnospermae

  •     Pembuahan bersifat tunggal
      Artinya:   Sperma ( mikrosporangium )  hanya membuahi sel telur ( makrosporangium ) membentuk zigot

Klasifikasi
Tumbuhan Gymnospermae dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu:
1.   Gnetinae
Contoh:
  •     Gnetum gnemon ( Melinjo )
  •     Welwitschia sp
  •     Ephedra
Welwitschia mirabilis

Ephedra chinensis

2.   Cycadinae
  •     Cycas rumphii
  •     Cycas revoluta
Cycas rumphii

Cycas revoluta

 3.   Koniferinae
  •     Pinus sp
  •     Cassuarina equisetifolia
  •     Agathis alba
  •     Juniperus communis
  •     Thuja gygantea
  •     Araucaria cuninghamii
  •     Sequoia gygantea   
Casuarina sp

Juniperus sp

Thuja sp
Sequoia gigantea
 4.   Ginkyoinae
  • Ginkgo biloba
Ginkgo biloba

ANGIOSPERMAE ( Magnoliophyta)

  •     Memiliki bunga yang sesungguhnya
Struktur Bunga
  •     Daun beraneka ragam bentuk dan system penulangan
  •     Bakal biji terdapat di dalam bakal buah
  •     Pembuahan bersifat ganda
          Inti sperma ( generative ) 1 membuahi sel telur membentuk zigot
          Inti sperma ( generative ) 2 membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma     
          ( cadangan makanan )


Klasifikasi
Dikelompokkan menjadi 2 kelas yaitu:
  1.     Monocotyledoneae/ Liliopsida
  2.     Dicotyledoneae/ Magnoliopsida
Dicotyledoneae

Monocotyledoneae

Perbedaan Tumbuhan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae

Faktor Pembanding
Dicotyledoneae
Monocotyledoneae
Akar
Tunggang
Serabut
Batang
Mengalami pertumbuhan membesar
Tidak mengalmi pertumbuhan membesar
Tulang  Daun
Menyirip/ menjari
Sejajar/ melengkung
Bunga
Jumlah bagian daun 4,5 atau kelipatannya
Jumlah bagian daun 3 atau kelipatannya
Biji
Memiliki 2 kotiledon
Memiliki 1 kotiledon
Ujung pucuk
Tidak memiliki sarung pelindung
Memiliki sarung pelindung
Cambium
Berkambium
Tidak berkambium
Contoh
Mangifera indica ( manga)
Manihot  utilissima ( ketela pohon)
Psidium guajava (jambu biji)
Chinchona ledgeriana (kina)
Gossypium sp (kapas)
Arachis hypogaea (kacang tanah)
Carica papaya ( papaya)
Ficus benjamina (beringin)
Coffea sp (kopi)
Dll
Oryza sativa ( padi)
Zea mays (jagung)
Cocos nucifera ( kelapa)
Zalacca edulis ( salak)
Pandanus sp (pandan)
Cyperus rotundus ( rumput teki)
Eichornia crassipes (enceng gondok)
Zingiber officinale ( jahe)
Anthurium sp ( anthurium)